Dirgahayu Republik Indonesia Tercinta!
Sudah sekian lama, perjuangan para pahlawan terwujud nyata, kokoh berdiri dalam lampion merah putih.
Maafkan kami, maafkan jiwa-jiwa kecil ini yang hanya dapat meratapi dan menangisi ketidakberdayaan. Jiwa-jiwa kecil yang menyadari bahwa kemerdekaan yang dibawa susah payah oleh para pejuang berjiwa baja seakan membohongi diri, penuh dengan sesalan dan tangisan.
Namun dengarlah, wahai pejuang berjiwa baja berlapis intan permata. Dibawah bendera sang merah putih yang perkasa, bimbinglah jiwa-jiwa kecil ini untung bangkit. Untuk melawan penjajahan yang sesungguhnya! Untuk melawan kebodohan dan ketidakpedulian!
Tunjukkan kepada kami jalan, pandu kami dalam gelap, genggam tangan kami dikala bergetar.
Karena kemerdekaan sesungguhnya yang harus kita lawan adalah kebodohan. Mari bersama, dibawah naungan sang merah putih kita hentakkan kaki serentak, kepalkan tangan, kancingkan kera baju dan lurus memandang kedepan untuk menumpas pencemar kemerdekaan. Berdiri dan kita perangi kebodohan yang menjelma sebagai kenikmatan.
Mari pemuda! Ikut berdiri dan bergerak! Lawan para tentara kebodohan. Perangi NARKOBA, bala tentara kebodohan terkuat. Lawan kemalasan, buang jauh pandangan yang menatap tembok. Perangi HOAX, penyesat berlabelkan emas.
Jangan takut! Jangan gentar! Karena kita KERJA BERSAMA!