Archive for March 2015
SUMPAH HIMAPPTA
- KAMI HIMPUNAN MAHASISWA, PEMUDA, PELAJAR TANGGAMUS INDONESIA BERSUMPAH, BERBANGSA SATU BANGSA TANPA PENINDASAN
- KAMI HIMPUNAN MAHASISWA, PEMUDA, PELAJAR TANGGAMUS INDONESIA BERSUMPAH, BERTANAH AIR SATU TANAH AIR TANPA KETIDAK ADILAN
- KAMI HIMPUNAN MAHASISWA, PEMUDA, PELAJAR TANGGAMUS INDONESIA BERSUMPAH, BERBAHASA SATU BAHASA TANPA KEBOHONGAN
SUMPAH HIMAPPTA
AUDIENSI KE GEDUNG DPRD TANGGAMUS, 17 Maret 2015
Berasal dari liburan kuliah kak Kahfi
dan kak Yobi, tercetus ide untuk mengisi liburan dengan hal yang bermanfaat. Kedua
kakak kami ini kemudian mengajak para junior, yang sekarang menjadi angkatan
HIMAPPTA 2015, untuk mengadakan acara ‘Audiensi ke Gedung DPRD Tanggamus’. Kami
sangat tertarik dengan ide itu, walau awalnya ada sedikit keraguan mengenai
terlaksananya acara. Kami semua sangat menyayangkan ketidaktertarikan teman
kami yang lain, karena ini merupakan satu langkah menuju masa depan yang cerah.
Bagaimana tidak, ini sangat berguna bagi masa depan kami semua muda mudi
Indonesia, khususnya Tanggamus. Karena, dengan terlaksananya acara ini, kami
jadi mengetahui bagaimana DPRD yang sebenarnya. Orang-orangnya juga tempat
bersemayamnya. Kakak-kakak kami ini membimbing kami dengan sabar dan setia,
walau terkadang sedikit keras demi melatih mental kami semua. Tak ada yang
membenci malah akhirnya saling menyayangi.
Kak Kahfi dan kak Yobi sangat bekerja
keras demi terlaksananya acara ini. Dalam semangat mereka, membuat api kecil di
diri kami masing-masing berusaha berkobar. Hal yang membuat kebersamaan kami
terbangun adalah, kepemimpinan kakak-kakak kami ini yang tidak hanya mau
berjalan sendiri, melainkan mengangkat demokrasi, dengan cara bertanya apa
keinginan kami, walau tetap dibimbing. Ini semua membuat kami merasa bukan lagi
anak kecil ingusan yang tidak tahu apa-apa, melainkan warga negara yang mampu
bersuara.
Dengan perlahan dan kesabaran walau
ada rasa ingin cepat sampai, akhirnya acara terlaksana setelah berlatih cara
bertanya dan berdiskusi yang sopan dan bertanggungjawab. Kami semua sangat
senang melihat gedung DPRD yang belum pernah kami masuki sebelumnya. Dengan
bimbingan para kakak, akhirnya kami mulai menyiapkan diri dan memulai acara
diskusi, dengan para perwakilan anggota dewan dan dinas terkait.
Pertanyaan demi pertanyaan terlontar,
dari pendidikan, kesehatan, sampai dengan pariwisata. Waktu yang sempit membuat
beberapa pertanyaan dari kami tak terlontar. Sedikit kecewa kami saat itu,
walau kami akhirnya memutuskan untuk mengirimnya melalui jalur tertulis.
Acara selesai, waktunya berfoto
bersama, dan tak lupa selfie beramai-ramai. Waktu inilah yang membuat kami
santai setelah acara formal. Hal ini, adalah hal yang tak pernah terlewatkan
bagi kami.
Terimakasih kakak-kakak yang sudah
menyelenggarakan acara, dan membimbing kami hingga saat ini. Acara ini takkan terlupakan
dan semoga tidak terhenti sampai disini. Tapi yang pasti acara kali ini
benar-benar SUKSES
ACARA NGOBROL SERSAN
BERSAMA OSIS
Kali ini, kami mengadakan rapat bersama di sekretariat HIMAPPTA.
Setelah berbincang-bincang mengenai apa yang akan kami lakukan, dapat
diambillah keputusan bahwa kami akan mengadakan acara ngobrol bareng OSIS SMA N
1 Talangpadang, dengan tema SerSan (Serius tapi Santai), sembari mengingat mid
semester yang sudah ada di depan mata.
Tapi, ada satu kendala disini, siapa yang mau menjadi penanggungjawab
acara ini. Akhirnya setelah berbincang cukup lama, kedua anggota kami Hibni
Abdillah dan Riski Pratama mengajukan diri untuk menjadi PJ
(PenanggungJawab) terlaksananya acara ini. Tentu saja kami semua anggota yang
lain tetap mendukung dan memberikan semangat. Oya, kali ini kami bukan
mengatasnamakan HIMAPPTA, namun kami menjadi perwakilan dari siswa siswi SMANTAP.
Kedua PJ kemudian bekerja keras dengan cara menemui para pengurus inti
OSIS, mulai dari ketua, wakil ketua, sekretaris, hingga bendahara. Dengan tak
lupa membawa surat tanda ‘mengajak’. Padahal banyak sekali pertanyaan dan ide
kegiatan yang ingin kami lemparkan di acara nanti. Namun, kami menunggu surat
balasan dari OSIS yang tak kunjung direspon hingga kini.
Banyak sekali kabar yang kami dengar, namun pada akhirnya acara ini
tidak jadi terlaksana dikarenakan belum diterimanya oleh kami mengenai surat
balasan bersedia atau tidaknya para pengurus OSIS.
Dan.. akhirnya dapat disimpulkan, acara ini yang di tanggungjawabi oleh
Hibni dan Riski GAGAL
MEMPERINGATI ULTAH HIMAPPTA (Batu
Bedil)
Waktunya liburan!!! Senang sekali rasanya setelah seminggu penuh
mengerjakan soal mid semester yang sueperrr susah, mendapatkan liburan 2 minggu
penuh (1 minggu libur karena US yang ditempuh oleh kakak kelas XII, 2 hari
koreksi bersama, dan sisanya libur karena guru-guru SMANTAP mengikuti workshop
mengenai K-13). Setelah pulang sekolah, kami semua berkumpul di sekretariat,
dalam rangka mengisi hari libur dengan..... yang pasti harus kegiatan yang
bermanfaat.
Bersyukur sekali kali ini otakku diberikan pelangi yang sungguh
berjubel dengan terang beratus-ratus watt. Aku (Syaalma) kali ini memiliki ide
untuk mengisi liburan dengan cara berwisata ke Batu Bedil, disana adalah tempat
wisata prasejarah dengan batu-batuan yang alami hanya satu-satunya berada di
Tanggamus. sekaligus juga kan memperingati HUT HIMAPPTA ke-4 yang jatuh pada
tanggal 16 Maret 2015 ini. Yay.. menyenangkan sekali bukan??
Sangat disayangkan ketika melihat keadiran teman-teman saat ini,
apalagi banyak yang sudah memiliki acara liburan bersama keluarga.. dan juga
kakak-kakak kami yang sedang kuliah di berbagai tempat. tapi, acara kami akan
tetap dilanjutkan, ada beberapa teman yang masih memiliki waktu luang dalam
hari libur. Dan akhirnya acara ini disepakati.
***
Hari yang sudah dipastikan (16 Maret 2015)..
Tujuan pertama adalah rumah Via, karena hanya dialah yang bertempat
tinggal disini. Dengan alat transportasi motor, akhirnya kami semua sampai
dengan selamat di tempat tujuan dengan waktu dan tempo yang
sesingkat-singkatnya. Batu Bedil, HIMAPPTA. :D
Setelah semua berkumpul dan mengisi ulang
energi sehabis perjalanan panjang, kami kemudian berangkat menuju situs pertama
yaitu ‘Situs Prasasti Batu Bedil’. Disana sudah menunggu bapak-bapak penjaga
situs yang langsung menyambut kedatangan kami. Serasa tamu kehormatan.. setelah mengawali dengan perkenalan, kami
kemudian meminta izin untuk melihat lihat batu-batu disekitar kami dulu dengan
panduan dari salah seorang bapak disana. Dengan teliti dan cermat kami mencatat
dan menanyakan hal-hal yang terasa janggal bagi kami, seperti kurang luasnya
tempat dan terlihatnya menhir disekitar rumah warga.
Setelah berbincang sejenak, kami kemudian
melanjutkan perjalanan ke tempat ke-2 yaitu ‘Situs Batu Bedil’. Disana ada
sebuah baru besar memanjang keatas, yang bila dilihat dari samping, dapat
terlihat seperti Bedil (senapan). Konon katanya, di batu itu pernah
mengeluarkan suara keras seperti ledakan. Dan hingga saat ini dinamakan Batu
Bedil, yang kemudian diabadikan menjadi nama tempat.
Karena waktu sudah siang dan pas sekali azan zuhur, akhirnya kami mampir
sebentar ke rumah kak Via, yang kebetulan hanya bersebelahan dengan situs yang
terakhir akan kami kunjungi yaitu ‘Situs Batu Gajah’. Setelah sholat dan
beristirahat sejenak, kami langsung bergegas menuju situs terakhir yang sudah
ditunggui oleh para bapak penjaga. Kami kemudian kembali menanyakan beberapa
pertanyaan mengenai situs dan melihat-lihat sekelilling situs. Sungguh keren
orang pada zaman dahulubisa membuat batu-batu ini menyerupai Gajah dan Nandi
(Sapi) yang dipercaya merupakan kendaraan para dewa.
Akhirnya... wisata kami pun selesai. Mengingat perut yang sudah
keroncongan, akhirnya kami makan siang di rumah Via. Dengan lauk yang luar
biasa sedap, kami menyantap makan siang dengan lahap, dan tak lupa
berterimakasih pada ibunya Via yang sudah repot-repot karena kedatangan kami.
Kali ini, acara Wisata Batu Bedil yang sekaligus merupakan perayaan HUT
HIMAPPTA berlangsung
SUKSES
Disini, juru kamera kita gak ada di foto manapun. Maaf
ya, gak kebagian foto... kak Fathir :D
JELAJAH ALAM KE
MERAKBAK
Setelah berwisata ke Batubedil, kami
kemudian kembali memikirkan apa acara selnjutnya untuk mengisi waktu libur yang
masih panjang di depan mata. Kami kemudian berkumpul kembali di sekretariat
pada hari jum’at rutin seperti biasanya. Cukup miris melihat tingkat kehadiran
teman-teman yang sangat sedikit jauh seperti yang diharapkan dan dijanjikan.
Pada akhirnya, kak Kahfi kemudian
mengusulkan sebuah ide mengenai jelajah alam yang sangat menyenangkan dan seru,
dengan tujuan tempat yang masih asri dengan dipenuhi pohon yang rindang.
Benar-benar alami! Diambillah kesepakatan melakukan jelajah alam ke Merakbak,
daerah yang cukup jauh sehingga membuat kami menginap semalam di Batubedil
tepatnya di kediaman kak Tari. Kebetulan hari saat kami menginap, tanggal 23 maret
2015, sang tuan rumah sedang berbahagia menyambut umurnya yang beranjak menjadi
17 tahun.
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali
kami kemudian bangun dan bersiap-siap untuk berangkat. Mumpung hari masih pagi,
dan embun masih menemani. Sayangnya, kami sempat ditahan oleh tuan rumah hingga
langit sedikit cerah agar babi liar tidak menghadang dan membuat takut di
tengah jalan. Senang sekali rasanya begitu memasuki gang menuju ke arah tujuan.
Sayangnya jalan begitu tak mulus dan berbatu, turun-naik di sepanjang jalan.
Hingga membuat kami cukup kewalahan. Jalan kaki saja sudah begini, bagaimana
bila naik motor?? Tak dapat kami bayangkan, karena sudah membuat bergidik
ngeri.
Oya, lupa kukatakan bahwa kali ini
kami hanya berlima. Habisnya yang lain pada tidak bisa ikut. Kali ini, dengan
dikomando oleh kak Kahfi, Iqbal dan Fathir bergantian memegang kamera, sambil
sesekali berjaga dibelakang dan menunggui kami (Via dan Syaalma) yang sebagai
perempuan terkadang berhenti sebentar.
Tak membuat kecewa, walau dengan jalan
yang begitu panjang dan menyebalkan, pemandangan disana sangat indah dan tak
terlukiskan. Bagai masuk ke dunia dongeng. Seperti tak tersentuh tangan jahat
manusia, alamnya indah dan masih asri. Sangat sejuk dirasa dan dipandang.
Melihat kemanapu hanya warna hijau dari pohon dan tumbuhanlah yag terlihat.
Decak kagum dari kami selalu menghiasi perjalanan. Selain alamnya, para
penduduknya pun sangat hebat, dari yang tua hingga anak kecil mampu hidup
dengan luar biasa di desa yang jauh dari peradaban urban. Naik keatas bukit
dengan terjun di kiri-kanan, tak membuat mereka gentar. Sungguh luar biasa!
Setelah merasakan kali ini, bila
ingin kembali kami memperingati ; siapkanlah kondisi fisik, jangan lupa bawa
perbekalan untuk diperjalanan setidaknya minum. Apalagi bila berjalan kaki!
Tapi jangan coba-coba naik motor ya....
Nah, acara ‘Jelajah alam’ kali ini
memang sedikit yang ikut. Namun yang tak ikut mungkin bisa dikatakan menyesal..
tapi yang pasti acara ini SUKSES