Posted by : HIMAPPTA May 11, 2016

Sejak abad 15 M telah terjalin hubungan dagang antara Asia Tenggara dan Asia Timur dengan Eropa. Barang dagang dari wilayah timur, baik Cina atau Indonesia, singgah di Gujarat-India. Dari Gujarat diangkut ke kawasan Laut Tengah. Barang dagangan itu ; sutra, barang-barang porselin, emas, perak, permadani, beras, dan rempah-rempah.

Di Laut Tengah adalah kawasan perdagangan Internasional yang secara langsung menghubungkan Asia dengan Eropa. Terdapat pusat-pusat perdagangan, seperti ; Tripoli (di pantai timur Laut Tengah), Konstantinopel (pusat pemerintahaan Romawi Timur), Athena, Pulau Kreta, Vanesia, Roma dan Genoa.

Th 1453 M, Konstatinopel/ Istambul dapat dikuasai Kerajaan Islam Turki Usmani dibawah pemerintahan Sultan Muhammad II. Perdagangan Laut Tengah mulai berada dibawah pengawasan Turki Usmani. Hal ini menyebabkan para pedagang Eropa menjadi kesulitan untuk mendapatkan barang-barang dagangan dari Timur, terutama rempah-rempah. Bila mendapatkannya pun harus dengan harga yang sangat mahal. Semua itu karena memang adanya persaingan dan pertentangan antara Turki Usmani dengan orang-orang Eropa setelah terjadinya Perang Salib.

Orang-orang Barat kemudian berlayar mencari jalan ke Timur menuju tempat asal rempah-rempah, sehingga mendorong terjadinya perubahan jalur perdagangan dari Barat ke Timur. Apalagi kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi pelayaran berkembang. Setelah Nicholas Copernicus mengemukakan teori Heliosentris ; bahwa bumi dan planet yang lain berbentuk bulat & berputar mengelilingi matahari.

Kisah perjalanan Marcopolo menuju Cina th 1272 M, yang ditulisdalam buku berjudul Imago Mundi artinya Keajaiban Dunia, tersebar dikalangan para pelaut dan pedagang dari saudagar Eropa.

Tehnologi pelayaran seperti peta, teropong bintang dan kompas juga telah ditemukan. Perintis penjelajah samudra adalah orang-orang Portugis, disusul bangsa Spanyol dan Belanda.

Untuk menghindari konflik dan persaingan Portugis-Spanyol, mereka mengadakan perjanjian Tordesillas th 1494 M ; bahwa bumi dibagi dua bagian, daerah-daerah Timur dikuasakan pada Portugis dan sebelah barat diberikan pada Spanyol.


Pelayaran Portugis

Bartolomeus Diaz berlayar dari Lisabon, ibu kota Portugal menyusuri pantai barat Afrika. 1486, sampai di ujung selatan Benua Afrika. Terpaksa berhenti karena angin bertiup cukup kencang, tempat itu disebut Tanjung Harapan. Tidak melanjutkan pelayaran ke Timur karena angin dan ombak tak bersahabat.

Vasco da Gama seorang pelaut Portugis yang diperintah Raja Manuel I (raja Portugis) th 1497, untuk mencari asal rempah-rempah. Berlayar dari Lisabon sampai ke Tanjung Harapan terus ke Mozambique. Berjumpa dengan para pelaut Islam yang disebutnya orang Moor. Memasuki Samudra Hindia dan Laut Arab. 1498, rombongan ini sampai di Kalkut dan Goa di pantai barat India, mendirikan kantor yang dilengkapi benteng.

Beberapa tahun kemudian, ekspedisi dilanjutkan Alfonso d’Albuquerque, seorang Portugis. Setelah sampai di perairan Selat Malaka, dengan armadanya ia kuasai Malaka th 1511.


Pelayaran Bangsa Spanyol

Christoper Colombus pada tgl 3 Agustus 1492 M berlayar mengambil arah barat melalui Samudera Atlantik. 12 Oktober 1492 mendarat di Kepulauan Bahama, Amerika. Ia mengira sudah sampai Hindia, penududuk yang ditemuinya didaerah itu ia namakan Hindian (Indian). Setelah itu menyusul ekspedisi pimpinan Amerigo Vespuci, melakukan penyelidikan di benua yang amat luas itu, tak jauh dari Kepulauan Bahama. Ia menyusun laporan / buku yang berkaitan dengan benua yang kemudian dinamakan Amerika, diambil dari nama Amerigo, sedang Colombus dianggap sebagai penemu dunia baru itu.

Ferdinand Magelhaens bersama rombongan denganlima buah kapal berangkat dari Spanyol 10 Agustus 1519 mengambil jalur seperti Colombus. Sampai di sebuah selat di ujung benua Amerika, mereka menyusuri selat itu yang kemudian disebut Selat Magelhaens di Kepulauan Massava. Kepulauan itu kemudian lebih dikenal dengan nama Filipina (diambil dari nama Raja Spanyol Philips III).



Pelayaran Bangsa Belanda

Barents pada th 1594 M berlayar melalui kutub Utara, untuk mencari rempah-rempah. Namun terhenti karena air laut membeku, di pulau Novaya Zemlya kemudian memutuskan kembali tetapi meninggal dalam perjalanan.

Cornelis de Houtman dengan empat buah kapal th 1595 M berlayar mencari asal rempah-rempah. Mengambil jalur seperti orang Portugis ke arah timur. Th 1596 tiba di Indonesia mendarat di Banten.





Pendudukan Bangsa Eropa di Indonesia


Malaka

Sebelum kedatangan Portugis, Malaka merupakan pusat perdagangan di wilayah Asia Tenggara. Malaka adalah Kerajaan Islam dengan kekuasaan meliputi Semenanjung Malaya, dan pantai timur Sumatera.

Setelah Portugis berhasil menduduki Goa-India th 1510 M, membangun koloni-koloni baru yang meluas ke wilayah Asia Tenggara. Th 1511 sebanyak 15 kapal perang dengan 1200 tentara dibawah pimpinan Alfonso de Alberqueque menyerang Kerajaan Malaka dan berhasil menguasainya.


Maluku

Setelah berhasil menguasai Malaka, Portugis segera membuka jalur perdagangan ke daerah penghasil rempah-rempah. Pulau Maluku, penghasil utama cengkeh, pala dan lada, menjadi target utamanya. Pendaratan kapal-kapal Portugis pertama kali th 1512 M. kemudian menguatkan pengaruhnya dalam perdagangan di wilayah Maluku. Untuk memperluas jaringan perdagangannya, Portugis membuka hubungan dagang ke

Pulau Sumatera dengan Pasai, Barus, Pendir, Aceh, Siak, dan Minangkabau. Sementara di Pulau Jawa, Portugis membuka hubungan dagang dengan Kerajaan Sunda dan beberapa pusat perdagangan di Pantai Utara Jawa.

Selain Portugis, juga mendarat dan membuka perdagangan rempah-rempah di Maluku bangsa Eropa yang lain ; Inggris, Belanda dan Spanyol.

Namun dalam perkembangan selanjutnya Belanda yang berhasil menguasai wilayah Maluku setelah th 1602 membentuk serikat dagang yang diberi nama VOC (Verenigne Oost-Indische Compagnie), yang artinya ‘Perserikatan Dagang Hindia Timur’. Bangsa Indonesia menyebutnya ‘ Kompeni ’.

Tujuan VOC dibentuk untuk ;
  • Menghindari persaiangan dagang di antara pedagang Belanda.
  • Memperkuat persatuan menghadapi persaingan dengan pedagang bangsa Eropa lainnya.
  • Memperbaiki dan membantu perekonomian Belanda yang sedang perang melawan Spanyol.
Pemerintah Belanda sendiri, memberikan hak khusus pada VOC yang disebut hak octrooi ;
  • Hak mencetak uang sendiri. Mendirikan benteng dan membentuk tentara sendiri.
  • Mengadakan perundingan dengan para raja Nusantara.
  • Hak mengangkat gubernur jendral.
  •  Dan hak monopoli.

Penguasaan Belanda
Banten

Pelabuhan Banten merupakan pusat perdagangan rempah-rempah di wilayah Pantai Utara Jawa. Bangsa Eropa yang pertama kali singgah di Banten adalah Belanda. Rombongan mereka dipimpin oleh Cornelis de Houtman th 1595, karena kekasaran dan keangkuhan mereka, maka rakyat Banten tidak menyukai dan mengusir mereka.

Th 1598 mereka datang lagi, dipimpin Jacob Van Neck dan Warmijk. Selanjutnya mendirikan VOC, melalui VOC menjadi kekuatan terbesar mengungguli Spanyol, Portugis dan Inggris yang juga membentuk serikat dagangnya bernama EIC (East India Company). Para pedagang Inggris singgah di Banten th 1602, juga melakukan hubungan dagang dengan penghasil rempah-remah di Maluku, seperti ; Tidore, Ternate, Ambon

Pada th 1619 VOC mengangkat Gubernur Jendral pertamanya Pieter Both dengan pusat pemerintahannya di Ambon. Ketika pemerintahan Jan Pieterzoo Coen, pusat pemerintahan VOC dipindahkan dari Ambon ke Jayakarta (mereka menyebutnya Batavia) tgl 31 Mei 1926, karena letaknya lebih dekat dengan Tanjung Harapan.

VOC banyak melakukan keributan, penyelewengan, kerusuhan dan kekejaman terhadap pendududuk. Mereka melakukan Pelayaran Hongi, bertujuan menghukum penduduk yang menjual rempah-rempah kepada pihak lain.

Awal abad-18 M, VOC mulai menanamkan pengaruhnya, banyak wilayah Kerajaan Mataram Islam dikuasainya, seperti Karawang, Priangan, Semarang, Cirebon, dan Madura. Akhir th 1743 seluruh Pantai Utara Jawa dan Pulau Madura telah dikuasainya. Th 1757 Mataram dipecah menjadi dua ; kekuasaan Mangkunegaran dan Paku Alam melalui Perjanjian Giyanti.

Pergantian Kekuasaan dari VOC ke Belanda

Akhir abad ke 18 keadaan VOC makin memburuk, mengalami kebangkrutan akibat terjadi persaingan dalam perdagangan baik dengan Inggris (EIC) maupun persaingan di pasaran internasional, perdagangan gelap yang dilakukan terus oleh para pedagang Indonesia, dan krisis keuangan akibat korupsi para pegawai VOC biaya perang dan lainnya.

Sementara di negri Belanda sendiri sedang mengalami krisis ekonomi. Th 1795, Kerajaan Belanda dikuasai Prancis. Tanggal 31 Desember 1799 VOC dibubarkan.

Setelah VOC bubar, Indonesia diserahkan kepada pemerintahan Belanda (Republik Bataaf). Para pegawainya menjadi pegawai pemerintahan Belanda, hutangnya pun menjadi tanggungan Negara Belanda. Dengan demikian sejak 1 Januari 1800 Indonesia dijajah langsung oleh Negara Belanda dan disebut Hindia Belanda. Pemerintahan yang dijalankan Belanda, pemerintahan Kolonial di Indonesia, disebut pemerintahan Hindia Belanda.

Th 1806, Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte membubarkan Republik Bataaf dan mengangkat adiknya Louise Napoleon menjadi raja Belanda.

Th 1808 Louise Napoleon mengangkat Herman Willem Deandels menjadi Gubernur Jendral Hindia Belanda / Indonesia. Tugasnya untuk mengatur pemerintahan di Indonesia termasuk membereskan keuangan. Mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris.

H.W Deandels segera melaksanakan tugasnya. Di bidang pertahanan/ militer ; membuka pabrik senjata di Semarang dan Surabaya. Membangun pangkalan laut di Merak dan Ujung Kulon. Membuat jalan raya dari Anyer (Banten) sampai Panarukan (Jawa Timur), sepanjang + 1000 km, juga membangun gedung, jembatan dan sarana lain untuk keperluan Belanda yang semua dikerjakan dengan kerja rodi. Memperkuat pasukan yang anggotanya terdiri dari orang Indonesia.

Bidang Pemerintahan ; membagi pulau Jawa menjadi 9 Keresidenan. Para bupati di pulau Jawa dijadikan pegawai pemerintahan Belanda. Memperbaiki gaji dan memberantas korupsi serta memberikan hukuman bagi pegawai yang curang. Melaksanakan pemerintahan diktator.

Bidang Ekonomi ; menjual tanah-tanah pada partikelir/ swasta milik bangsa Belanda dan Tionghua. Memberlakukan aturan pajak dari hasil bumi (contingenten) dan Verplichte Laverentie. Melaksanankan kerja paksa tanpa upah/ rodi. Memperluas tanaman kopi/ Prianger stelsel.

Tindakan Deandels mengundang banyak protes baik dari rakyat Indonesia maupun bangsanya sendiri / Belanda Deandels dipanggil pulang ke negrinya dan digantikan Gubernur Jendral Jan Willem Yansen, saat itu menghadapi serangan Inggris. Akhirnya Belanda tak mampu menghadapi serangan Inggris dan menyerah dengan manandatangani ‘ Kapitulasi Tuntang ‘ 18 September 1811.



Penguasaan Inggris


Untuk menjalankan Kekuasaannya, pemerintahan Inggris mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Gubernur Jendral di Indonesia, dibantu oleh sebuah Dewan Penasehat yang terdiri dari 3 orang ; Gillespie, Cranssen dan Montinghe.

Raffles memerintah berdasarkan prinsip-prinsip liberalisme / ajaran yang manjunjung tinggi kebebasan individu. Ia ingin meniru praktek pemerintahaan Inggris di India. Kebijakan yang dilakukannya ;

Dalam Bidang Pemerintahan

  • Membagi Pulau Jawa menjadi 16 keresidenan.
  • Mengurangi kekuasaan para bupati (bupati dijadikan pegawai pemerintahaan dengan di gaji).
  • Menerapkan pengadilan dengan sistem juri.
  • Bertindak sewenang-wenang terhadap para raja ;
  1. Sultan Baharuddin, raja Palembang dipaksa turun tahta dan diganti Najamuddin, raja baru ini dipaksa menyerahkan Bangka dan Belitung. 
  2. Sultan Hamengkubuwono II (sultan sepuh) dipecat dan diganti Sultan Hamengkubuwono III. Raja baru ini kemudian dipaksa menyerahkan Madiun dan Kedu.
  3. Mendirikan kerajaan-kerajaan kecil dalam wilayah kerajaan Yogyakarta ; Paku Alaman, sebagai rajanya Pangeran Nata bergelar Paku Alam I.
  4. Menghapus Kesultanan Banten dan Cirebon.

Dalam Bidang Ilmu Pengetahuan
  • Menyusun buku sejarah ‘ History of Java ’ / Sejarah Jawa.
  • Bersama Arnoldi menemukan bunga bangkai raksasa yang kemudian diberi nama Rafflesia Arnoldi.
  • Membentuk / menyokong perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan, seperti Bataviaasch Genootschap di Harmoni, Jakarta.
  • Isteri Raffles, Olivia Marianne berjasa merintis Kebun Raya Bogor.

Dalam Bidang Ekonomi dan Keuangan
  • menghapus segala bentuk penyerahan wajib dan penyerahan hasil bumi.
  • melarang adanya perbudakan.
  • Menganjurkan perdagan bebas.
  • memberlakukan sistem pajak tanah / Landrente.
  • menghapus system kerja paksa, kecuali daerah Priangan dan Jawa Tengah.
  • menghapus ‘ Pelayaran Hongi ’ dan segala jenis tindakan pemaksaan di Maluku.
  • menjual tanah, antara lain di Karawang, Priangan, Semarang dan Surabaya kepada pihak partikelir.

Namun dalam prakteknya kebijakan-kebijakan itu dilanggarnya sendiri. Alexander Hare, seorang residen Banjarmasin diizinkan mempekerjakan 3000 orang Jawa diperkebunan secara rodi/ paksa. Para pekerja itu umumnya menderita, banyak yang tak bisa pulang dan diperlakukan sebagai budak belian, sehingga banyak yang meninggal dunia. Peristiwa ini disebut Banjarmasin Enormity.



.  





Comments
1 Comments

{ 1 komentar... read them below or add one }

  1. Lucky Club Casino site, login, mobile, free - Lucky Club
    Lucky Club Casino is your lucky club for all your favourite slot games. Play online casino 카지노사이트luckclub games from a huge selection of casino slot machines.

    ReplyDelete

SIlahkan berkomentar atau berdikusi disini.

- Copyright © 2013 HIMAPPTA - Shiroi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -


Published By Btemplateseo